Kali ini saya merangkumnya secara singkat untuk mengetahui salah satu Wilayah
penghasil tembakau yang sudah tidak asing lagi dari segi kualitas dan popularitasnya.

Kota temanggung, terletak di antara gunung sumbing dan sindoro di mana kedua gunung itu sudah terkenal di Jawa Tengah, Ataupun, secara luas.
Temanggung berbatasan dengan Kabupaten Kendal di Utara Kabupaten Semarang di timur, Kabupaten Magelang di selatan, serta kabupaten Wonosobo di barat. Bukan hanya itu saja, Temanggung juga terkenal dengan sebutan kota tembakau.

Pusat pengembangan dan pengelolaan yang sekaligus pemasaran tembakau adalah di wilayah Kabupaten Temanggung, area tembakau di wilayah Kabupaten Temanggung. Dilansir dari laman pertanian.go.id, tanaman tembakau diduga berasal dari Benua Amerika. Namun yang kerap dijadikan bahan baku pembuatan rokok ini sudah masuk ke Pulau Jawa saat masa kerajaan Mataram Islam, atau tepatnya pada tahun 1523 Masehi.

Sekitar tahun 1659 Masehi, pada masa Kolonial Belanda penanaman tembakau dikembangkan di wilayah Kedu, Sindoro, dan Prahu yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo, Temanggung, dan Kendal.

Pada tahun 1940, area tembakau di Jateng mencapai sekitar 65.000 Hektare, yang lebih dari 30.000 hektare berada di wilayah eks Keresidenan Kedu, di mana 20.000 hektare Berada di Kabupaten Temanggung.

Nah, selain terkenal sebagai daerah penghasil tembakau berkualitas, Temanggung juga memiliki tembakau unggulan yang disebut srinthil Hingga kini, serinthil disebut sebagai jenis tembakau dengan kualitas terbaik dan bahkan termahal di dunia. tembakau yang satu ini sudah digunakan dalam industri rokok sigaret keretek dan tidak semua lahan di Temanggung bisa ditanami, hanya wilayah tertentu yang bisa ditanami tembakau srinthil.